Dasar Tujuan :
Untuk mengetahui cara penggunaan freight/ongkos angkut di transaksi
Issue dilapangan :
User terkadang masih bingung cara setup dan penggunaan freight / ongkos angkut yang ditambahkan pada saat pengiriman barang ke customer atau penerimaan barang dari vendor yang dianggap sebagai biaya angkut/pendapatan angkut
Main Content
Hal utama yang membedakan freight dan landed cost adalah ketika menggunakan freight, maka biaya tambahan tidak mempengaruhi nilai inventory, sedangkan ketika menggunakan landed cost, maka biaya tambahan akan mempengaruhi nilai inventory. Berikut ini akan diberikan penjelasan singkat mengenai freight dan landed cost beserta perbedaannya.
MANAGE FREIGHT
Freight
SAP Business One memungkinkan user untuk mengatur freight sehingga user dapat mengetahui biaya tambahan pada transaksi sales atau purchasing. Ketika freight ditambahkan, maka nilai total pada dokumen akan bertambah.
Landed Cost
SAP Business One memungkinkan user untuk mengatur landed cost untuk mencatat tambahan biaya saat pembelian barang. Jika sistem perpetual inventory digunakan, ketika dokumen landed cost dibuat, sistem akan membuat journal entry secara otomatis. Journal entry ini akan mengubah harga moving average dan FIFO barang. Jika tidak menggunakan sistem perpetual, maka ketika dokumen landed cost dibuat, journal entry tidak terbuat. Penjelasan lebih lengkap mengenai landed cost telah dibahas pada tips solution Landed Cost
Pengaturan Freight
Tahapan untuk mengatur freight adalah:
-
Definisikan freight
-
Definisikan offsetting G/L Account
-
Definisikan variance G/L account
-
Tentukan apakah jumlah diskon yang dihitung pada invoice termasuk freight
- Definisikan freight yang akan diberikan pada dokumen sales dan purchasing. Pada SAP Business One Main Menu pilih Administration > System Initialization > Document Settings. Pada form Document Setting tekan tombol Freight – Setup.
Selanjutnya isi freight yang akan dibebankan beserta nilainya. Kolom Fixed Amount – Revenue merupakan freight yang akan muncul saat sales order dibuat, sedangkan kolom Fixed Amount – Expenses merupakan freight yang akan muncul saat purchase order dibuat.
-
Definisikan offsetting G/L Account untuk inventory account pada SAP Business One Main Menu pilih Administration > Setup > Financials > G/L Account Determination > G/L Account Determination > tab Inventory. Account ini digunakan untuk clearing journal entries yang dibuat oleh A/P invoices dan goods receipt PO.
-
Definisikan variance G/L account untuk clearing journal entries yang dibuat A/P credit memo berdasarkan A/P invoice atau goods returns berdasarkan good receipt PO dimana terdapat perubahan nilai freight. Variance G/L account didefinisikan pada SAP Business One Main Menu pilih Administration > Setup > Financials > G/L Account Determination > G/L Account Determination > tab Purchasing.
-
Tentukan apakah jumlah diskon yang dihitung pada invoice termasuk freight. Pada SAP
Business One Main Menu pilih Administration > Setup > Business Partners > Payment Terms. Pada bagian Cash Discount Name, pilih Define New, maka akan muncul form Cash Discount. Jika checkbox Freight dicentang, maka discount amount yang dihitung pada invoice total termasuk freight. -
Buka sales order atau purchase order, nilai freight secara otomatis akan terisi sesuai pengaturan yang telah dilakukan sebelumnya.
Artikel dibuat oleh : Sari Faradiah