Dart adalah bahasa pemrograman dikembangkan oleh google sejak tahun 2007 dipimpin oleh Lars Bak dan Kasper Lund yang berfokus untuk optimalisasi sisi client. Tidak hanya digunakan untuk pengembangan aplikasi seluler, Dart juga dapat digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi seperti web, micro service, desktop dan aplikasi lain yang mengusung teknologi Internet of Things (IoT).
Kelebihan menggunakan Dart?
- Dioptimalkan untuk UI
Async-await yang lengkap untuk UI yang berisi code berbasis peristiwa, dipasangkan dengan konkurensi berbasis isolate. Kemudian, bahasa pemrograman yang dioptimalkan untuk membangun UI dengan fitur-fitur seperti operator penyebaran untuk memperluas koleksi, dan koleksi jika untuk menyesuaikan UI untuk setiap platform. Dan bahasa pemrograman yang mudah dipelajari, dengan sintaks yang familiar.
- Perkembangan yang produktif
Perubahan pada source-code secara berulang, menggunakan hot reload untuk langsung melihat efeknya di aplikasi yang sedang berjalan. Penulisan code menggunakan sistem tipe fleksibel dengan analisis statik yang kaya dan perkakas yang kuat dan dapat dikonfigurasi. Serta pembuatan profil, logging, dan debugging dengan teks editor pilihan.
- Cepat di semua Platform
Menargetkan web dengan kompiler yang lengkap, matang, dan cepat untuk JavaScript. Serta menjalankan kode backend yang mendukung aplikasi, yang ditulis menggunakan satu bahasa pemrograman.
Contoh Coding Dart?
Pada coding dart terdapat 2 jenis model UI statelesswidget dan statefullwidget. Perbedaan dari 2 model UI ini adalah pada interaksi di masing2 widget, jika ingin membuat UI yang static biasanya menggunakan stateless namun jika ingin membuat UI yang dinamis maka menggunakan statefull.
Template Dart?
Dart telah menyiapkan template yang bersifat open source sehingga membantu developer dalam membangun produk yang akan dikembangkan sebagai contoh, sbb
Artikel di buat oleh : Andre |