8+ Solusi Penggunaan Platform Omnichannel untuk Bisnis Ritel
Dalam mengelola strategi omnichannel, ada beberapa kesalahan umum yang sering terjadi yang dapat menghambat kesuksesan bisnis dan pengalaman pelanggan.
Jangan terlalu fokus pada hambatan menjalankan bisnis ritel yang dilakukan secara manual, tetapi manfaatkan platform omnichannel sebagai solusi untuk bisnis kamu.
Emang apa sih omnichannel untuk bisnis retail?
Omnichannel adalah strategi pemasaran dan penjualan yang mengintegrasikan berbagai saluran (channel) secara mulus agar pelanggan dapat berinteraksi denganbrand atau toko melalui berbagai platform, baik online maupun offline.
Tujuan dari omnichannel retail adalah menciptakan pengalaman berbelanja yang konsisten dan terhubung, sehingga pelanggan dapat berpindah dari satu saluran ke saluran lainnya dengan mudah.
Dalam konteks bisnis retail, omnichannel menghubungkan toko fisik, e-commerce, aplikasi mobile, media sosial, layanan pelanggan, hingga pengiriman produk.
Pelanggan dapat berbelanja melalui website, mengambil barang di toko fisik, atau berinteraksi dengan layanan pelanggan di media sosial—semua tanpa gangguan.
1. Integrasi Antar Channel Penjualan
Salah satu tujuan utama omnichannel adalah memberikan pengalaman yang mulus dan terintegrasi di semua saluran, baik online maupun offline.
Terkadang, kesalahan umum yang sering terjadi adalah saluran-saluran tersebut tidak terhubung dengan baik, sehingga informasi dan data pelanggan, stok produk, atau status pesanan tidak sinkron.
Pastikan semua saluran kamu (e-commerce, toko fisik, aplikasi mobile, media sosial) terhubung secara real-time melalui sistem yang terintegrasi.
Gunakan software yang mendukung manajemen omnichannel, seperti sistem ERP atau CRM yang memadukan semua data.
2. Tidak Memahami Perilaku Pelanggan di Setiap Channel
Mengasumsikan bahwa pelanggan berperilaku sama di semua channel adalah kesalahan besar.
Pelanggan mungkin memiliki preferensi yang berbeda dalam berbelanja di setiap channel, baik di situs web, aplikasi, media sosial, atau toko fisik.
Kurangnya pemahaman tentang preferensi ini bisa mengakibatkan strategi pemasaran yang tidak relevan.
Solusi: Lakukan analisis data dan pelajari pola perilaku pelanggan di setiap channel. Gunakan wawasan ini untuk mengoptimalkan pengalaman di setiap titik kontak (touchpoint), sehingga lebih relevan dan personal bagi pelanggan.
3. Pengelolaan Inventory Barang
Inventaris yang tidak dikelola dengan baik sering menjadi masalah dalam strategi omnichannel. Kesalahan ini bisa menyebabkan stok yang tidak akurat, keterlambatan pengiriman, atau ketidakmampuan untuk memenuhi pesanan dari berbagai channel (seperti dari e-commerce atau toko fisik).
Kamu bisa gunakan sistem manajemen inventaris yang memungkinkan pembaruan stok secara real-time.
Dengan demikian, semua saluran memiliki visibilitas yang sama terhadap ketersediaan produk, dan kamu dapat menghindari ketidaksesuaian stok.
4. Berikan Pengalaman Pelanggan yang Baik
Fokus terlalu besar pada teknologi tanpa memikirkan pengalaman pelanggan dapat menyebabkan kegagalan dalam omnichannel.
Setiap saluran harus menawarkan pengalaman yang konsisten dan berkualitas.
Kesalahan umum lainnya adalah layanan pelanggan yang terfragmentasi, yang membuat pelanggan merasa dipinggirkan.
Jaga agar pengalaman pelanggan di setiap channel baik, mulai dari tampilan visual, pesan merek, hingga layanan pelanggan.
Gunakan umpan balik (feedback) dari pelanggan untuk terus meningkatkan pengalaman mereka.
5. Tersedia Opsi Pembayaran yang Beragam
Dalam strategi omnichannel, menyediakan opsi pembayaran yang terbatas dapat menjadi penghambat besar bagi pelanggan.
Banyak bisnis gagal memberikan pilihan pembayaran yang memadai, baik online maupun offline, yang sesuai dengan preferensi pelanggan.
Sediakan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank, e-wallet, kartu kredit, hingga COD (cash on delivery), sehingga pelanggan memiliki fleksibilitas lebih dalam bertransaksi di semua channel.
6. Manfaatkan Data Pelanggan dengan Baik
Kesalahan lainnya adalah tidak menggunakan data pelanggan secara efektif untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal.
Banyak bisnis memiliki banyak data pelanggan, tetapi tidak diolah untuk memberikan promosi atau rekomendasi yang relevan.
Gunakan data pelanggan secara strategis untuk membuat kampanye pemasaran yang lebih personal.
Manfaatkan sistem CRM untuk mengelola dan menganalisis data pelanggan sehingga kamu bisa memberikan pengalaman yang lebih tepat sasaran.
7. Layanan Pelanggan yang Terintegrasi
Pelanggan mengharapkan layanan yang responsif dan terintegrasi di semua saluran, tetapi kesalahan yang sering terjadi adalah layanan pelanggan yang terpisah-pisah antar channel.
Misalnya, informasi yang diberikan di media sosial tidak terhubung dengan pusat panggilan atau layanan email.
Caranya, kamu dapat gunakan strategi customer service omnichannel yang memungkinkan pelanggan mendapatkan dukungan dari berbagai saluran dengan konsistensi informasi.
Pastikan semua tim layanan pelanggan memiliki akses ke informasi pelanggan yang sama.
Atau kamu bisa memanfaatkan software chat commerce untuk membalas chat pelanggan dari seluruh channel penjualan dalam satu dashboard.
8. Kesulitan dalam Pengelolaan Logistik
Pengelolaan logistik yang buruk sering menjadi hambatan dalam memenuhi pesanan secara cepat dan akurat, terutama saat mengelola banyak channel.
Kesalahan umum lainnya adalah kurangnya koordinasi antara gudang, toko fisik, dan pusat pengiriman.
Optimalkan proses logistik dengan mengadopsi sistem manajemen rantai pasokan yang terhubung.
Dengan ini, kamu dapat meningkatkan kecepatan pengiriman, mengurangi biaya, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ini Pilihan Terbaik Platform Omnichannel di Indonesia
Kesalahan umum dalam menjalankan strategi omnichannel dapat dihindari dengan memilih platform yang tepat untuk mendukung bisnis kamu.
Jubelio Omnichannel adalah solusi yang dirancang untuk membantu bisnis ritel mengelola berbagai saluran penjualan dengan lebih mudah dan efisien.
Dengan Jubelio, kamu bisa mengintegrasikan toko fisik, e-commerce, media sosial, dan aplikasi mobile dalam satu sistem yang terhubung secara real-time.
Beberapa keunggulan Jubelio Omnichannel:
- Integrasi Saluran Penjualan: Sinkronisasi inventaris dan pesanan di semua channel secara otomatis.
- Pengelolaan Inventory: Memungkinkan pembaruan stok secara real-time sehingga tidak ada kesalahan stok.
- Pengalaman Pelanggan Terbaik: Konsistensi layanan di semua titik kontak, baik online maupun offline.
- Opsi Pembayaran Beragam: Mendukung berbagai metode pembayaran, termasuk e-wallet dan COD.
- Layanan Pelanggan yang Terintegrasi: Chat commerce yang memudahkan respons dari semua saluran dalam satu dashboard.
Dengan Jubelio Omnichannel, kamu bisa fokus meningkatkan pengalaman pelanggan dan mengoptimalkan operasional bisnis tanpa khawatir tentang hambatan teknis atau kesalahan manajemen channel. Saatnya bisnis kamu naik ke level berikutnya!
Mau tau lebih lengkapnya mengenai Jubelio Omnichannel? Cek selengkapnya disini>>>